Abudini الوَجوئي

HIDUP INDAH DI ATAS SUNNAH

Seorang Mukmin Tidak Suka Mencela

عن عبد الله عن النبي صلى الله عليه و سلم قال : ليس المؤمن بالطعان ، ولا العان ولا الفاحش ولا ﺍﻟﺒﺬﻱء

Artinya : Dari abdulloh bin mas’ud , dari Nabi shallallohu alaihi wa sallam bersabda : Orang Mukmin bukanlah orang yg suka mencela , suka melaknat dan bukan pula suka berbuat dan berkata keji serta kotor.(Hr. Tirmidzi kitab al-Birr whash Shilah : 48 bab ma ja’a fil la’nah), di Shahihah : 320. Shohih.

Faedah hadist :

1. Kewajiban menahan diri untuk tidak melanggar kehormatan orang lain.

2. Tidak boleh mendoakan orang mukmin agar dijauhkan dari rahmat Allah.

3. Kewajiban menjauhi perbuatan dan perkataan yg keji dan wajib membersihkan lisan dari segala kotoran.

4. Menghina adalah adalah akhlak seorang mukmin yg keji. sebagaima  dikatakan ibnu mas’ud berkata :
:عن عبد الله قال : ألأم أخلاق المؤمن الفحش.
Menghina adalah akhlak mukmin yg keji


5. Tercelanya orang yg suka melaknat orang lain. selain itu orang tersebut tdk akan aman dari celaan orang lain.

6. Orang yg menyebarkan kekejian mk dia adalah orang yg menampakan ke kejian sbgm perkataan hajaj kpd juraij :
:عن شبيل بن عوف قال : كان يقال : من سمع بفاحشة فأفشاها، فهو فيها كالذ أبداها
Artinya : Dari Syubail bin auf , ia berkata , Dikatakan , brg siapa mendengar suatu kekejian lalu menyebarkanya, mk orang itu seperti orang yg menampakan kekejian tersebut.

7. Hendaklah seorang muslim sibuk dgn kejelekanya sendiri , krn menceritakan keburukan-keburukan temanmu berarti engkau menjelek- jelekan dirimu sendiri. sebagaimana ibnu abbas mengatakan
:عن ابن عباس قال : إذا أردت أن تذكر عيون صاحبك فاذكر عيوب تفسك
Artinya : Dari ibnu abbas , ia berkata : Jika engkau ingin menceritakan keburukan-keburukan temanmu , maka ingatlah pada keburukan-keburukanmu sendiri

.والله أعلم
Ustadz Riduan Abu nasyhitha, 19-jan-2013, jokjakarta

Tinggalkan komentar